Mengenal Jenis-Jenis Studi Kasus: Contoh Masjid Terkenal dengan Karpet Ikonik - Karpet masjid bukan hanya sekadar penutup lantai untuk kenyamanan ibadah, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana sakral, estetis, dan khas dalam sebuah masjid. Di berbagai belahan dunia, banyak masjid terkenal yang dikenal bukan hanya karena arsitekturnya yang megah, tetapi juga karena karpetnya yang ikonik dan memiliki nilai sejarah maupun artistik tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal beberapa studi kasus masjid terkenal dengan karpet ikonik yang bisa menjadi inspirasi baik dari segi desain, kualitas, maupun fungsionalitas.

1. Masjidil Haram, Mekkah – Karpet Berkualitas Tinggi untuk Jutaan Jamaah
Sebagai pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia, Masjidil Haram di Mekkah memiliki sistem manajemen karpet yang sangat canggih. Karpet yang digunakan di masjid ini didatangkan khusus dari Jerman dan Arab Saudi, dibuat dari bahan wol berkualitas tinggi yang dirancang untuk tahan terhadap lalu lintas jamaah dalam jumlah besar.
Ciri khas:
- Warna merah marun yang elegan.
- Motif islami minimalis.
- Tahan debu dan mudah dibersihkan.
- Didesain untuk kenyamanan saat ibadah panjang, seperti saat musim haji dan Ramadan.
2. Masjid Nabawi, Madinah – Warna-Warni Simbol Zona Shalat
Masjid Nabawi dikenal dengan penggunaan karpet berwarna berbeda untuk menunjukkan zona-zona tertentu di dalam masjid. Misalnya, karpet hijau digunakan di area Raudhah, yang dikenal sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
Ciri khas:
- Karpet tebal dengan tekstur halus.
- Warna hijau dan merah dominan.
- Pola simetris yang menunjang kerapian saf (barisan shalat).
- Sering diganti dan dicuci untuk menjaga kesucian dan kebersihan.
3. Masjid Sheikh Zayed, Abu Dhabi – Karpet Buatan Tangan Terbesar di Dunia
Masjid Sheikh Zayed bukan hanya terkenal karena kemegahannya, tetapi juga karena memiliki karpet buatan tangan terbesar di dunia, dengan luas mencapai 5.700 meter persegi. Karpet ini dibuat oleh lebih dari 1.200 pengrajin dari Iran dan membutuhkan waktu 2 tahun untuk diselesaikan.
Ciri khas:
- Terbuat dari wol alami dari Selandia Baru dan Iran.
- Motif tradisional Persia yang sangat detail.
- Warna lembut seperti krem, hijau muda, dan emas.
- Tahan lama dan sangat lembut saat disentuh.
4. Masjid Istiqlal, Jakarta – Karpet Modern dengan Sentuhan Lokal
Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal menggunakan karpet modern dengan desain minimalis. Karpetnya telah beberapa kali diperbarui, terakhir dilakukan oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan produsen lokal dan luar negeri.
Ciri khas:
- Warna dominan merah dengan penanda shaf berwarna emas atau krem.
- Desain modern tanpa terlalu banyak ornamen.
- Disesuaikan dengan suhu tropis agar tidak panas di kaki.
- Menggunakan material yang mudah dibersihkan dan anti debu.
5. Masjid Sultan Qaboos, Oman – Keindahan Seni Karpet Timur Tengah
Masjid agung di Oman ini memiliki karpet yang juga menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Karpet ini dibuat secara manual dan menampilkan lebih dari 28 warna alami yang disusun dalam pola rumit khas Persia dan Arab.
Ciri khas:
- Terbuat dari lebih dari 1,7 juta simpul.
- Luas lebih dari 4.000 meter persegi.
- Dikerjakan oleh ratusan pengrajin selama bertahun-tahun.
- Motif floral dan geometris yang menggambarkan keindahan surga dalam budaya Islam.
Kesimpulan
Dari Mekkah hingga Oman, setiap masjid besar di dunia memiliki pendekatan tersendiri dalam memilih dan menggunakan karpet masjid. Karpet bukan hanya pelengkap, tapi bagian dari spiritualitas, budaya, dan arsitektur masjid itu sendiri. Keunikan setiap karpet mencerminkan nilai lokal, sejarah, serta keindahan seni Islam yang tak lekang oleh waktu.
Jika Anda ingin memilih karpet untuk masjid lokal atau pribadi, contoh-contoh di atas bisa menjadi inspirasi dalam memilih desain, bahan, hingga filosofi yang ingin dihadirkan dalam ruang ibadah.
