- Hotline - 081317414739
- SMS - 081317414739
- Whatsapp - 081 317 414 739
- hjkarpet@gmail.com
Keutamaan Shalat Dhuha – Shalat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam, yakni shalat merupakan fondasi yang kukuh bagi tegaknya agama Islam.
Ibadah shalat dalam garis besarnya, dibagi ke dalam shalat wajib dan sunnah. Tegasnya, shalat sunnah ialah segala shalat yang tidak dihukum dosa jika orang sengaja meninggalkannya.
Shalat sunnah dianjurkan karena dapat menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada shalat fardhu.
Shalat sunnah dhuha merupakan shalat yang memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di pagi hari.
Shalat dhuha hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai komitmen keras, karena shalat ini hanya dapat dijangkau oleh orang-orang yang memiliki kesadaran.
Akan banyak manfaat yang didapat setelah konsisten dan istiqamah melaksanakan shalat sunnah dhuha ini.
ilustrasi gambar orang sedang shalat dhuha
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan seorang muslim ketika waktu dhuha. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan waktu dhuha adalah waktu menjelang tengah hari (kurang lebih pukul 10.00).
Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah, yang dimaksud dengan shalat dhuha adalah “Shalat sunnah yang dikerjakan ketika pagi hari pada saat matahari sedang naik“.
Mengenai waktu shalat dhuha Ubaid Ibnu Abdillah memaparkan yaitu dimulai saat matahari naik kira-kira sepenggalah atau kira-kira setinggi 7 hasta dan berakhir disaat matahari lingsir (sekitar pukul 07.00 sampai masuk waktu dzuhur).
Akan tetapi disunnahkan melaksanakannya di waktu yang agak akhir yaitu disaat matahari agak tinggi dan panas terik.
Setelah mengetahui pengertian waktu dhuha, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada pagi hari ketika matahari sedang naik, kurang lebih setinggi 7 hasta (pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00 siang).
Hukum mengerjakan shalat dhuha adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). Jadi, bagi seseorang yang menginginkan mendapat pahala maka hendaklah mengamalkannya dan jika tidak, maka tidak ada halangan atau tidak berdosa meninggalkannya.
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah dengan banyak sekali keistimewaan. Masyarakat umumnya melakukan shalat dhuha sebagai jalan untuk memohon maghfirah (ampunan dari Allah swt.), mencari ketenangan hidup dan memohon agar dilapangkan rezeki di langit dan bumi.
Selain itu, shalat dhuha merupakan salah satu kunci pembuka rezeki. Bila kita rajin melakukan shalat dhuha secara khusyuk dan ikhlas, maka kita akan memperoleh kelapangan rezeki serta kemudahan hidup lainnya.
Bila kita melaksanakan shalat dhuha semata-mata karena Allah, insya Allah kita akan mendapatkan rezeki dari jalan yang tidak diduga-duga.
Hadits-hadits terdahulu dan yang semisalnya menjelaskan bahwa shalat dhuha pada waktu dhuha (pagi hari) merupakan suatu hal yang baik lagi disukai.
Selain itu di dalam hadits-hadits tersebut juga terkandung dalil yang menunjukkan disyari’atkannya bagi kaum muslimin untuk senantiasa mengerjakannya.
Akan tetapi, ada riwayat yang menunjukkan diwajibkannya shalat dhuha. Hadits dari Abu Darda’ dan Abu Dawud menunjukkan sunnahnya shalat dhuha, yang hukumnya sunnah mu’akkad.
ilustrasi gambar waktu dhuha
Shalat dhuha dilakukan antara pukul 06.30 hingga pukul 11.00, bilangan rakaatnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya delapan rakaat. Caranya setiap dua rakaat satu salam.
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya ( kira-kira pukul 7 pagi) hingga waktu dzuhur.
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dianjurkan oleh nabi, bagi siapa umatnya yang mengamalkan shalat sunnah dhuha dua rakaat pada pagi hari maka orang tersebut akan dicukupkan sampai sore, seperti hadits nabi Muhammad saw.
Shalat dhuha merupakan shalat pada pagi hari yang dianjurkan. Pahalanya disisi Allah swt. sangat besar. Nabi saw. bisa melakukannya, dan mendorong kaum muslimin untuk melakukannya.
Beliau menjelaskan barang siapa yang shalat empat rakaat pada pagi hari niscaya Allah swt. mencukupinya pada sore harinya.
Baca Juga: Pentingnya Bersyukur Dalam Kehidupan
Keutamaan shalat dhuha ada banyak sekali, terlebih masalah rezeki. Kebanyakan umat Muslim melaksanakan shalat ini karena punya keinginan atau ingin rezekinya dilancarkan oleh Allah.
Pada dasarnya, shalat duha merupakan salah satu shalat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari, lebih tepatnya di waktu dhuha. Waktu ini adalah ketika matahari mulai naik dari peraduannya kurang lebih sebanya 7 hasta sampai menjelang waktu dzuhur.
Keutaman shalat dhuha yang pertama yaitu sebagai pengganti sedekah anggota tubuh. Abu dzar ra. berkata, Rasulullah saw bersabda,“Berilah sedekah pada setiap persendian kalian. Setiap ucapan tasbih (Subhanallah adalah sedekah. Setiap ucapan tahmid (Alhamdulillah adalah sedekah). Setiap bacaan tahlil (lailahailallah adalah sedekah). Setiap ucapan takbir (Allahhu akbar adalah sedekah).
Abu Darda’ ra. mengatakan, Rasulullah saw bersabda (dalam hadits qudsi) Allah SWT berfirman, “Wahai anak adam shalatlah untuk-Ku empat rakaat diawal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR.Tirmidzi).
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir untuk Allah hingga matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya,sepenuhnya…” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di surga kelak terdapat pintu bernama ad- dhuha. Dan pada hari kiamat nanti akan terdengar panggilan, dimanakah orang-orang yang melanggengkan shalat dhuha? Ini adalah pintu kalian. Masuklah kalian dengan rahmat Allah SWT.” (HR. Thabrani).
Annas ra., mendengar Rasulullah saw telah bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya Istana dari Emas di syurga.” (HR. Thabrani).
Shalat di waktu dhuha beda rasa nya dengan diwaktu subuh. Di waktu dhuha benar-benar fresh karna umumnya kita sudah mandi. Sedangkan diwaktu subuh, tidak setiap kita melakukannya. Maka, mengingat Allah dalam posisi fresh sebelum melanjutkan aktifitas kerja adalah saat yang teramat berharga.
Jasmani membutuhkan zat-zat yang mengandung karbohidrat, protein,vitamin,mineral, dan sebagainya. Sedangkan rohani memerlukan zat-zat yang mengandung ilmu agama, ilmu pengetahuan dan dzikir kepada Allah.
Shalat adalah bentuk dzikir yang bisa kita lakukan untuk memberi makanan rohani. Dengan mengerjakan shalat dhuha kita sudah mengisi rohani dengan energi.
Sebentar kemudian jasmani dan rohani kita bekerja. Shalat adalah salah satu bentuk dzikir kita kepada Allah swt. Dzikir berarti mengingat Allah dan mengingat Allah merupakan jalan kebahagiaan yang haqiqi.
Bahagia diukur dengan ketenangan hati dan jiwa. Ketenangan dan ketentraman hati itu, hanya satu jalannya yakni dengan mengingat Allah swt.
Cek artikel terbaru dan menarik lainnya disini.
Komentar dinonaktifkan: Keutamaan Shalat Dhuha
Maaf, form komentar dinonaktifkan.