- Hotline - 081317414739
- SMS - 081317414739
- Whatsapp - 081 317 414 739
- hjkarpet@gmail.com
Membangun masjid, memakmurkan dan menyediakan untuk orang-orang shalat termasuk amal yang utama. Allah akan memberikan kepadanya pahala nana gung. Ia termasuk shadqah jariyah yang pahalanya berlanjut hingga seseorang telah meninggal dunia.
Allah berfirman :
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang dapat petunjuk.” ( QS At-Taubah )
Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan baginya semisalnya di surga.” ( HR. Bukhari, 450 dan Muslim, 533 dari Hadist Utsman radhiallahu’anhu)
Syekh Ibnu ustmain rahimahullah ditanya: “Dua orang atau tiga orang atau lebih, bekerja sama dalam membangun masjid. Apakah masing-masing di antara mereka dicatat pahala membangun masjid atau kurang dari (membangun masjid) itu? Beliau menjawab: “Apakah anda telah membaca surat “idza zuzilat’ apa yang Allah firmankan di akhir ayat?
Penanya: “ Faman ya’mal mitsqala dzarrotin khairan yarah” (Dan barangsiapa yang melakukan (kebaikan) sebesar dzarah(atom), maka dia akan melihatnya). (Qs. Az-zalzalah: 7)
Masing-masing akan mendapatkan pahala apa yang dikerjakan. Bahkan dia mendapatkan pahala kedua dari sisi lain, yaitu bekerja sama terhadap kebaikan. Karena jika mereka tidak bbekerja sama, masing-masing hanya dapat melakukan sedikit, maka tidak akan berdiri bangunan. Maka kami katakan, dia mendapatkan pahala pekerjaannya dan mendapatkan pahala membantu melengkapi. Contoh hal seperti itu, seseorang menginfakkan seratus real shadaqah, dia akan mendapatkan pahlanya. Jika dia menginfakkan seratus real untuk membangun masjid, maka infak tersebut memberikan manfaat dari dua sisi; Pertama pahala perbuatan, yaitu pahala dari uang tersebut. Kedua, (pahala) membantu sampai menjadi masjid. Akan tetapi kalu ada menyumbangkan untuk masjid dua puluh ribu, dan yang lain (menyumbang) dua pulu real, maka kita tidak mungkin mengatakan, mereka sama (pahalanya), dan masing-masing sama mendapatkan pahala membangun secara sempurna.
Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.” H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.
Shalat adlh ibadah yg agung, ibadah yg dibuka dengan takbir & ditutup dengan salam, & dia adlh ibadah yg terpenting setelah kedua kalimat syahadat. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah & sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji & puasa Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari no. 7 & Muslim no. 19)
Shalat sunnah termasuk amalan yg mesti kita jaga & rutinkan. Di antara keutamaannya, shalat sunnah akan menutupi kekurangan pada shalat wajib. Kita tahu dengan pasti bahwa tidak ada yg yakin shalat lima waktunya dikerjakan sempurna. Kadang kita tidak konsentrasi, tidak khusyu’ (menghadirkan hati), juga kadang tidak tawadhu’ (tenang) dalam shalat. Moga dengan memahami pembahasan berikut ini semakin menyemangati kita utk terus menjaga shalat sunnah.
Shubuh adlh salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam utk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“ Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam & (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat). ” (Qs. Al-Isra’: 78) Betapa banyak kaum muslimin yg lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun utk melaksanakan shalat. Jika kita melihat jumlah jama’ah yg shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.
Belum ada komentar untuk MUSHOLLA LT 9 GEDUNG BARU KEMENHAN