Mengenal Jenis-jenis: 5 Fakta Menarik tentang Karpet Masjid yang Jarang Diketahui Jamaah-Karpet masjid bukan hanya sekadar alas untuk beribadah keberadaannya memegang peranan penting dalam menciptakan kenyamanan, kekhusyukan, bahkan identitas suatu masjid. Namun, di balik tampilan indah dan empuknya karpet yang kita injak saat salat, ternyata ada berbagai fakta menarik yang jarang diketahui oleh para jamaah.
Berikut ini lima fakta menarik tentang karpet masjid yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya:

1. Desainnya Tidak Asal-asalan, Ada Filosofinya
Banyak yang mengira motif pada karpet masjid hanyalah hiasan biasa. Padahal, sebagian besar desain dibuat dengan mempertimbangkan unsur estetika sekaligus fungsional. Garis-garis pada karpet, misalnya, bukan hanya untuk mempercantik tampilan, tapi juga berfungsi sebagai penanda shaf (barisan salat) agar jamaah bisa meluruskan dan merapatkan barisan dengan lebih mudah.
Beberapa motif juga terinspirasi dari arsitektur Islam klasik, seperti ornamen Andalusia, motif Ottoman, atau kaligrafi Arab, yang memiliki makna religius dan historis.
2. Bahan Karpet Bisa Menentukan Tingkat Kekhusyukan
Bahan yang digunakan untuk membuat karpet masjid tidak bisa sembarangan. Karpet yang terlalu tipis bisa membuat jamaah tidak nyaman saat sujud, sedangkan yang terlalu tebal bisa menyerap debu dan panas. Maka itu, banyak masjid memilih karpet dengan material seperti:
- Wool: Lembut dan tahan lama, cocok untuk masjid besar dengan lalu lintas tinggi.
- Nylon dan Akrilik: Lebih terjangkau dan tetap nyaman, ideal untuk masjid lingkungan.
- Polypropylene: Tahan noda dan mudah dibersihkan, sering digunakan di masjid-masjid modern.
Pemilihan bahan yang tepat bisa meningkatkan kenyamanan jamaah dan membantu mereka lebih fokus dalam beribadah.
3. Ada Standar Ukuran dan Arah Kiblat dalam Produksinya
Saat memesan karpet masjid custom, tidak cukup hanya memilih motif dan warna. Produsen karpet biasanya akan menyesuaikan ukuran baris shaf dengan luas ruangan serta arah kiblat. Ini penting agar karpet tidak hanya indah, tapi juga presisi dalam memandu posisi jamaah saat salat.
Bahkan, pada beberapa karpet premium, garis shaf dibuat dengan teknik khusus agar tetap simetris meskipun dipasang dalam ruang melengkung atau tidak sejajar.
4. Daya Tahan Karpet Masjid Bisa Mencapai 10 Tahun Lebih
Karpet masjid yang berkualitas tinggi dan dirawat dengan baik bisa bertahan hingga 10–15 tahun. Kuncinya ada pada perawatan rutin, seperti:
- Menyedot debu secara berkala
- Membersihkan noda segera setelah muncul
- Menggulung karpet saat tidak digunakan (terutama untuk masjid musiman)
- Melakukan pencucian profesional setidaknya 1–2 kali setahun
Tak heran jika banyak masjid besar berinvestasi dalam karpet berkualitas tinggi demi kenyamanan jangka panjang.
5. Karpet Masjid Bisa Menjadi Identitas dan Daya Tarik Wisata Religi
Di beberapa daerah, karpet masjid bahkan menjadi ikon atau daya tarik tersendiri. Contohnya, karpet raksasa di Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang disebut-sebut sebagai karpet terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, beberapa masjid memilih motif atau warna karpet yang khas sesuai budaya lokal, menjadikannya bagian dari identitas masjid.
Karpet dengan logo masjid, tulisan kaligrafi, atau motif khas daerah juga semakin populer — memperkuat nilai estetika sekaligus fungsi syiar.
Penutup
Karpet masjid adalah bagian penting dari suasana ibadah yang sering terlupakan. Dari segi desain, bahan, hingga fungsinya, karpet masjid menyimpan berbagai fakta menarik yang patut diapresiasi. Mulai sekarang, ketika Anda menginjakkan kaki di atas karpet masjid, Anda tidak hanya sedang berdiri di atas alas — tapi juga di atas hasil pemikiran, seni, dan perencanaan yang penuh makna.
